Cara Menangani PAKET AQIQAH

MARKAZ aqiqah. Banyak dari kita yang setelah menerima paket aqiqah di biarkan begitu saja dan baru di tanggani jika hendak di sajikan saja. Mengapa demikian ?

Sebab kita menganggap bahwa masakan yang kita terima akan tetap prima kondisinya walaupun tidak diperlakukan secara khusus. Kenyataannya tidak demikian, karena ada beberapa bagian dari paket aqiqah siap saji yang benar-benar butuh perhatian tersendiri.

Semisal bumbu sate, jika paket aqiqah anda salah satunya terdapat menu sate, sudah barang tentu di situ disertakan bumbunya yang terbuat dari bahan utama dari kacang.

Salah satu tabiat bumbu ini adalah dianya tidak dapat bertahan lama manakala di letakkan dalam kemasan tertutup, sedang dikala  mengemasnya dalam keadaan panas. Paling banter bumbu ini hanya mampu bertahan 2 jam, sekali lagi, kalau di kemas dengan plastik yang tertutup rapat.

Yang berikutnya adalah Gule. Berbeda dengan sate, gule ini justru bakal bertahan relatif lama kalau dikemas dalam keadaan tertutup rapat, asalkan ketika mengemas gule benar-benar dalam keadaan panas. Atau istilah Markaz Aqiqah "mongah-mongah"

Kenapa begitu ? Pastinya kami kurang bisa menjelaskan, hanya berdasarkan hasil uji coba beberapa kali, kalau gule di kemas dalam plastik disaat panas dia dapat bertahan 6 hingga 10 jam. Namun sebaliknya tidak demikian bila waktu mengemas, gule sudah dingin, dia akan relatif lebih cepat basi di karenakan santan kelapalah yang menjadi penyebabnya.


    Saran Kami Markaz Aqiqah:
  1. Segera buka bumbunya jika paket masakan Anda berupa sate, jangan di biarkan tertutup rapat, angin-anginkan kalau perlu di panasi ulang, dengan di tambah air secukupnya.
  2. Untuk gulenya, setelah masa garansi habis, antara 6 - 7 jam terhitung dari paket qiqah anda tiba segera hidangnkan. Kalau belum tiba waktu penyajian, lebih baiknya diangeti kembali sampai mendidih, tapi tidak terlalu lama agar tidak nyunyut atau mrotoli.